Peribahasa Sunda: “Nginjeum sirit kanu kawin”

Saya ingin memohon maaf dulu karena harus bercerita tentang peribahasa Sunda yang ada kata jorang-nya alias vulgar yaitu sirit yang berarti alat kelamin pria. Jika diterjemahkan aslinya akan berbunyi “Minjam alat kelamin pria kepada yang kawin”.

Budaya di kampung untuk saling meminjam barang dengan tetangga adalah sudah lumrah, misal meminjam golok, sabit, tangga, bahkan ada yang meminjam teh, gula, kopi, meskipun yang terakhir tidak tepat untuk meminjam akan tetapi pasnya meminta.

Selama ini budaya pinjam meminjam barang berjalan dengan lancar saja di pedesaan itu, sementara di perkotaan sudah jarang kelihatan peristiwa tersebut, mungkin karena penghidupan yang individualis di setiap rumah memiliki sendiri kebutuhan akan perlengkapan perkakas rumah tangganya.

Nah, jika ada tetangga yang misal meminjam cangkul  akan tetapi cangkulnja sedang dipakai maka peribahasa Sunda di atas sangat tepat untuk digunakan yakni: “Eta mah sarua jeung nginjeum sirit kanu kawin!”

Leave a comment